Friends

Keblinger

Keblinger

04. Menyongsong Ramadhan

MENYONGSONG RAMADHAN
Oleh : Ust. Mustofa W Hasyim

Pada hari ini kita perlu menyuburkan rasa gembira dihati kita, karena kita semua akan segera memasuki bulan penting, yanitu bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan ini kita diperintahkan menjalankan ibadah puasa selama sebulan.

Perintah beribadah puasa di bulan Ramadhan ini sangat jelas sebagaimana tercantum di dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183 “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana kaum-kaum terdahulu, agar kalain semua bertakwa.”

Rasulullah Muhammad saw bersama para sahabat  selalu gembira menyambut datang bulan Ramadhan. Mereka gembira, terharu, dan memenuhi hatinya dengan rasa syukur karena akan dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah ampunan dan pahala.

Rasulullahbersama para sahabatnya, dalam banyak riwayat disebutkan bagaimana selama bulan Ramadhan selalu mengisi waktu-waktunya dengan beribadah dan menolong orang lain agar mudah dalam menjalankan ibadah. Mereka mendirikan shalat wajib mereka juga melakukan shalat sunat, terutama shalat malam, memperbanyak membaca Al Qur’an, memperbanyak sedekah dan ta’jil sehingga orang yang kurang mampu terkurangi beban hidupnya lalu dapat ikut memperbanyak amal ibadahnya sebagaimana para tetangganya yang mampu. Selama Ramadhan kita bisa berbagi kebahagiaan dan kegembiraan kepada sesama manusia.

Kalau kita sudah tahu bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang menggembirakan dan membahagiakan kita semua, bagaimana cara kita menyongsongnya ? caranya sederhana. Kita mempersiapkan diri kita, keluarga kita, dan para tetangga agar lebih mudah dan lebih terbangun semangatnya ketika menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan.. baik ibadah wajib maupun sunah.

Pertama, tentu kita kuatkan niat kita, bahwa menjalankan ibadah puasa adalah bagian dari ajaran islam. Menjadi bagian dari kewajiban dan kebutuhan kita sebagai orang beriman dan sebagai manusia muslim. Tujuanya, jelas, kita memproses diri kita bersama keluarga dan para saudara muslim agar semakin meningkatkan ketaqwaan. Bertaqwa sebagai kata kerja, bukan sebagai kata benda. Artinya kita mengaktifkan diri pada banyak kegiatan yang mendekatkan kita pada peningkatan kualitas taqwa kita.

Kedua, kita persiapkan kebersihan hati, pikiran, tubuh, jiwa, pakaian, tempat ibadah yang kita miliki. Kita menjauhkan diri dari hal-hal yang mengotori hati, pikiran, tubuh dan jiwa kita. Lalu pakaian yang akan kita kenakan selama Ramdhan adalah pakaian kita yang paling bersih, suci dan harum.

Untuk membersihkan tempat ibadah, biasanya di kampung atau di desa sudah dibentuk panitia bulan Ramadhan yang telah memiliki program atau kegiatan kerja bakti ramai-ramai membersihkan masjid, musholla atau surau/langgar. Kerja bakti ini biasanya berlangsung dalam suasana gembira. Warga semua usia dilibatkan. Mulai dari anak-anak, remaja, pemuda dan orang dewasa, termasuk ibu-ibu, semua saling bantu-membantu membersihkan tempat ibadah dan lingkungan sekitar. Juga tidak lupa membersihkan tikar, meja, bangku, karpet, memperbaiki pengeras suara, menyiapkan alat untuk ta’jil dan lain-lain.

Oleh karena itu dalam upaya menyongsong bulan yang penuh berkah dan ampunan ini. Hendaknya memang diebntuk panitia Ramadhan agar dapat disusun agenda kegiatan yang sesuai dengan spirit Ramadhan dan sesuai dengan semangat islam yang hendak kita syiarkan.

Bulan Ramadhan juga sering disebutsebagai bulan pendidikan dan bulan keluarga. Oleh karena itu ceramah, lomba-lomba yang diadakan atau kegiatan lain yang diadakan di masjid, musholla, surau atau langgar-langgar hendaknya mencerminkan suasana pendidikan dan suasana pembinaan keluarga muslim yang utuh, indah dan produktif dalam amal kebajikan.

Jika selama bulan Ramadhan, anak-anak kita, saudara-saudara muslim kita menjadi semakin menghormati orang tua dan guru serta semakin menyayangi saudara-saudara muslim lainya serta semakin peduli dengan nasib dan penderitaan sesama muslim lainya, maka boleh dikata proses pendidikan dan proses pengakraban dalam keluarga dan lingkungan sekitar disebut berhasil. Tapi apabila hal tersebut belum terpenuhi maka bisa jadi proses pendidikan dan pengakraban yang kita lakukan belum mendapat hasil yang maksimal.  Maka pendidikan dan pengakraban tersebut harus kita lakukan secara terus menerus.

Kalau dalam setiap khutbah Jumat kita selalu diperingatkan agar kita terus menjaga ketqwaan dan menambah ketaqwaan kita, maka selama bulan Ramadhan kita diperintahkan untuk membuktikan diri kita bahwa taqwa kita memang mampu kita tingkatkan. Bertaqwa kita perlu kita jadikan sebagai kata kerja, dalam arti menajdi bagian aktif dari perilaku kita sehari-hari. Dengan perilaku bertaqwa seperti ini insya Allah pertolongan Allah Swt akan selalu bersama kita. Amin..

Oleh karena itu mari kita menyongsong Ramadhan, bulan yang penuh berkah, pahala dan ampunan ini dengan sebaik-baiknya dan dalam suasana hati gembira mengharap rahmat-Nya. semoga Allah senantiasa meridhai perjuangan kita. Marilah kita berdoa semoga selama bulan Raamdhan ini kita selalu mendapat bimbingan dari Allah swt serta kita dipertemukan kembali pada Raamdhan-ramadhan berikutnya. Amin ya Rabbal ‘Alamin.