Friends

Keblinger

Keblinger

Lulus Kuliah lalu Berbahagia. Benarkah ?


Banyak orang yang mengatakan bahwa ini adalah akhir dari pendidikan. Tetapi pada hakikatnya hal ini adalah awal dari pendidikan. Karena pendidikan yang sebenarnya adalah ketika kita terjun di masyarakat. Di masyarakatlah semua dipertanggung jawabkan. Ilmu yang didapat dari jenjang pendidikan formal, kini harus di aplikasikan di kehidupan nyata.

Dipendidikan formal kita hanya mendapatkan teori, dan melalui organisasi kita tidak hanya belajar teori akan tetapi kita juga belajar mengambil tindakan (praktek). Semua orang bergembira, semua orang bersuka cita, semua orang berfoto bersama mengenang bahwa moment yang berharga ini harus diabadikan.

Seperti anak Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bahagia dan tumpah ruah di jalanan setelah mereka dinyatakan lulus Ujian Nasional. Mereka sangat bahagia, bahkan diantara mereka meluapkan kegembiraanya dengan cara yang luar biasa. Konvoi, coret-coret baju, mengganggu pengguna jalan lainya dan dengan cara yang lain. Apa manfaatnya ?. hal tersebut mereka lakukan hanya untuk kesenangan yang sesaat. Namun setelah itu mereka bingung, mau kemana mereka ? Apa yang harus dilakukan setelah itu ?. Kuliah atau kerja ?. Untuk orang yang ekonominya mencukupi, kuliah merupakan langkah yang mudah. Namun bagaimana untuk orang yang ekonominya menengah ke bawah?. Mau kerja, tapi kerja dimana . ?. Sulit mencari pekerjaan. Bingung kan. ?

Lalu bagaimana dengan lulusan di Perguruan Tinggi atau Universitas. ?. Banyak dari mereka yang mengalami masalah sama seperti yang dialami oleh anak-anak SMA. Mereka tidak tau apa yang akan mereka lakukan ?. Apa yang harus diperbuat ?. Bahkan dari mereka saling bercerita “Nanti kalau ada lowongan pekerjaan, beritahu aku lah” ? “Carikan aku pekerjaan. !!”. Pertanyaanya . . Selama ini kemana ?. Apa yang diperbuat selama menempuh pendidikan kuliah ?. Selama kuliah apa hanya menjadi mahasiswa Kupu-kupu (Kuliah Pulang, Kuliah Pulang). Hal ini lah yang menjadi kendala karena mereka beranggapan yang penting terus dan terus kuliah, kegiatan di luar kuliah tidak terlalu penting.!! Yang penting Indek Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi.

Apakah benar seperti itu ?. Kebiasaan tersebutlah yang harus mulai kita rubah. Kuliah memang penting, tetapi bukan yang terpenting. Kegiatan perkuliahan dengan kegiatan di luar perkuliahan harus mulai kita seimbangkan. Karena sekedar teori itu tidak cukup, maka dari itu harus ditunjang dengan pengalaman di luar perkuliahan (Organisasi). Sehingga setelah lulus dari bangku perkuliahan tidak ada lagi hal-hal seperti di atas.

Manfaat dari berorganisasi memang tidak semuanya bisa kita rasakan secara langsung. Akan tetapi kita akan merasakan manfaatnya untuk jangka waktu yang akan datang. Ketika kita sudah berada di tengah-tengah masyarakat, sudah mulai berinteraksi dengan masyarakat, sudah bersama-sama berjuang dengan masyarakat, disitulah pengalaman dari organisasi sangat diperlukan. Bagaimana cara berinteraksi dengan baik, memecahkan masalah bersama, merangkai dan menyukseskan kegiatan bersama, dan lain-lain. Dan hal semacam itu tidak akan kita dapatkan di teori perkuliahan. Okelah hal semacam itu pernah disinggung dibangku perkuliahan. Namun apakah sama teori dengan keadaan langsung di masyarakat ?

Lulus kuliah (Pendidikan) lalu berbahagia. Haruskah ?. hal ini yang harus kita pikirkan dari sekarang. Apa sebenarnya tujuan kita kuliah? Menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Kalau hanya untuk mengejar pekerjaan yang nyaman, lalu mendapat gaji sekitar 5 juta per bulan, tidak usah capek-capek kuliah. Keluar kuliah lalu berwirausaha (berdagang) juga bisa mendapat 5 juta perbulan. .hehehe J J J. Kita liahat penjual gorengan di taman kota, pedagang pentol (bakso), bahkan dari mereka ada yang berkata omset tiap bulan bisa mencapai 3 juta bahkan ada yang lebih.

Bagi yang masih kuliah Jadikanlah ilmu yang kita peroleh dibangku kuliah sebagai penunjang kita menempuh pendidikan dikehidupan masyarakat. Jadikanlah kuliah sebagai ladang ibadah untuk mendapat ridho Allah swt. Bermanfaat, tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang-orang disekitar kita. Allahu ‘alam