Friends

Keblinger

Keblinger

22 Mahasiswa/i Resmi Gabung IMM


SAMPIT - Sebanyak 22 Mahasiswa/i yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Bimbingan Konseling STKIP Muhammdiyah Sampit, akhirnya resmi gabung IMM.

Mereka resmi menyandang gelar IMMawan dan IMMawati setelah mengikuti proses perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Komisariat (Pikom) IMM Djasman Alkindi STKIP Muhammadiyah Sampit pada tanggal 2-6 September 2016 di Balai Penataran Guru (BPG) Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah.

Perkaderan IMM selain membiasakan kader untuk selalu taat beribadah, juga memberikan banyak pengetahuan baru, melatih kekompakan serta belajar untuk berpikir kritis. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta pada  penyampaian pesan dan kesan selama mengikuti DAD. “Saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk mengikuti DAD. Selain membiasakan shalat tepat waktu, Kami juga mendapatkan banyak ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum. Kami juga mampu melatih kerja dalam kelompok dan berpikir kritis.” Ujarnya   

Sedangkan Ketua Pikom IMM Djasman Alkindi STKIP Muhammadiyah Sampit IMMawan Risno Rahmat Ihtiar berpesan kepada kader baru agar menjadi kader yang militan. Yaitu kader yang mampu memperjuangkan IMM dan membawa IMM kearah yang lebih baik.

Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua Umum PC IMM Kotawaringin Timur IMMawati Ayu Oktarizza yang sekaligus menjadi Master Of Training. Beliau berpesan bahwa “”,Memilih IMM bukan hanya sekedar memilih tempat untuk berorganisasi atau berkegiatan, tetapi memilih prinsip hidup. Maka kader yang telah mengikrarkan diri bersama IMM harus menghidupkan IMM dalam diri kader. Maka berperilakulah sesuai prinsip IMM dan teruslah “kepo” pada sesuatu agar kita selalu ingin mencari tahu", katanya.

Perlu diketahui bahwa DAD adalah perkaderan tingkat pertama di IMM yang menjadi syarat utama untuk menjadi anggota IMM. Pada DAD kali ini tema yang diusung adalah “Menciptakan Kader IMM yang Berprinsip Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah dalam Mewujudkan Cita-cita Ikatan”. Kader IMM menyadari bahwa keberadaan IMM bertujuan untuk mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.


DAD adalah salah satu upaya untuk menciptakan akademisi islam yang berakhlak mulia sehingga mampu menciptakan generasi pemegang estavet kepemimpinan selanjutnya baik di IMM, maupun di Muhammadiyah.  Untuk itu penanaman nilai-nilai dan identitas IMM sangat dibutuhkan dalam forum perkaderan seperti ini , dengan nilai tri kompetensi dasar yang dimiliki IMM yaitu religiusitas, intlektualitas, dan humanitas, kader IMM akan bisa mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dengan seimbang sebagai basis gerakan. Sehingga dimasa yang akan datang terbentuklah kader-kader Muhammadiyah yang siap mengemban amanah persyariakatan dengan sebaik-baiknya. “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari penghidupan di Muhammadiyah” begitulah pesan singkat dari KH Ahmad Dahlan kepada kader Muhammadiyah.