Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih
Maha Penyayang.
APA TUJUAN HIDUP KITA ?
Pertanyaan ini seharusnya ada pada tiap diri manusia, dan banyak dari kita
kadang merasa tidak tahu (bingung) seharusnya apa tujuan hidup kita. Apakah tujuan
kita ini hanya untuk sekedar hidup ? atau mungkin tujuan kita ini hanya untuk
mencari uang (bekerja) ? “yang penting sih aku bisa cari uang untuk keperluanku
sehari-hari” kadang kita mengatakan hal demikian .
Lantas apa
bedanya kita dengan babi dan kera ? “kalau hidup hanya sekedar hidup babi di
hutan juga hidup, kalau hidup hanya sekedar kerja kera juga kerja” kata Buya
Hamka. Allah telah memberikan kenikmatan yang luar biasa terhadap tiap manusia
yaitu berupa akal pikiran, yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Kita bisa
membedakan mana yang baik dan buruk, bermanfaat atau tidak dan lain-lain. Ini adalah
karunia yang sangat luar biasa yang Allah berikan kepada semua manusia. Dan tidak
dimiliki oleh makhluk lain. Hal demikian menandakan bahwa Allah begitu sayang
terhadap hamba-Nya (manusia) .
Kemudian
apa balasan kita terhadap hal tersebut. Kadang kita masih merasa ragu untuk
menyembah-Nya, kadang kita masih jarang untuk meluangkan waktu bersujud
kepada-Nya dan kadang kita melakukan hal yang dilarang oleh-Nya, judi, mabuk,
mencuri, khianat, gila dunia, pacaran, berdua-duaan, berpegangan tangan
laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim dan masih banyak yang lainya.
kalau emang demikian lalu apa bukti kalimat Syahadatain kita. ? Ashaduanla
ilahaillallah wa’ashaduana muhammadarrasullullah “Ya Allah aku bersaksi bahwa
tiada tuhan yang layak disembah kecuali engkau, dan Muhammad adalah utusan
engkau” mengucapkan hal tersebut sangatlah mudah bagi kita, tapi bukti tindakan
nyata dari kalimat tersebut sangat jarang/sulit kita lakukan. Syahadat adalah
gerbang untuk memasuki islam, dan ketika kita mengucapkanya berarti kita sudah
masuk dalam bahasan islam dan berkewajiban untuk patuh terhadap aturan islam. Seperti
kita sedang masuk dalam sekolah/perguruan tinggi maka kita wajib mematahi
peraturan yang ada pada lembaga tersebut.
Coba kita
renungkan sekali lagi, apa kita masih melakukan hal yang dilarang di atas tadi,
kalau memang masih demikian berarti masih dipertanyakan kualitas syahadat yang
kita ucapkan serta shalat yang kita kerjakan. Apa kita kurang bisa
memaknai/meresapi kalimat syahadat atau mungkin kita masih belum bisa berserah
diri secara total terhadap Allah Swt (Shalat).
Apa tujuan
hidup kita ? kita masih terbelenggu oleh kenikmatan dunia yang hanya sementara,
segala upaya kita lakukan untuk membuat hidup di dunia menjadi sangat indah. Dalam
suatu riwayat dijelaskan bahwa umur manusia tidak akan jauh beda dari Nabi Muhammad
Saw. Jadi kalau kita simpulkan dan ambil rata-rata kita hidup di dunia paling
lama hanyalah 70 Tahun, kalau masih ada manusia yang lebih 70 Tahun
Alhamdulillah, berarti Allah memberikan umur panjang. Tetapi jarang manusia
yang sanggup melebihi dari 70 tahun, maka dari itu di ambil rata-rata setiap
manusia paling lama hanya 70 tahun.
Setelah
kita meninggal kita akan memasuki di alam yang selanjutanya yaitu alam barzakh
(kubur), yang lamanya sekitar 7.000 tahun. Tidak berhenti sampai disini setelah
kita di alam barzakh seluruh manusia yang pernah hidup akan dikumpulkan di
Padang Mahsyar selama 1 hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Setelah itu
kita akan masuk ke dalam Neraka atau Surga.
Mari kita renungkan dari awal. Apa yang kita lakukan untuk membuat 70 tahun di
dunia menjadi sangat indah ? cari duit terus yang penting aku punya duit untuk
biaya hidupku, tidak tau halal haram yang penting kita dapat duit, pacaran,
judi, minum-minuman keras (mabok), suka berbohong, nogomongin cinta terus baik
laki-laki maupun perempuan, melakukan hal yang dilarang oleh Islam, dan sebagainya. Segala macam hal kita lakukan
untuk membuat 70 tahun menjadi sangat indah dan tidak bisa kita lupakan
keindahan tersbut dalam kehidupan kita.
Lalu apa yang sudah kita siapkan untuk menghadapi 7.000 tahun ? apa yang sudah
kita siapkan untuk 50.000 tahun menjadi indah. Sudahkah kita melaksanakan
segala hal yang diperintah serta yang dilarang-Nya? masih kah kita melakukan
hal di atas ? mari kita renungkan kembali saudara – saudaraku.
”Tidaklah
Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku..”(QS Adzdzariyat :56)”.
Mari kita
sedikit mengurangi urusan dunia kita untuk keperluan akhirat kita, kita di
dunia kurang lebih hanya 70 tahun, janganlah waktu yang sangat singkat ini kita
gunakan untuk hal yang sia-sia dan tidak bernilai ibadah di mata Allah. Kita koreksi
diri kita masing-masing apakah kita sudah total untuk bertauhid kepada Allah
serta benar-benar ber-Islam. Masih ada hal yang harus kita kejar yaitu akhirat
kita. Mari kita buktikan kualitas sayahadat kita.
Uraian singkat
di atas hanya sekedar mengingatkan antar sesama umat manusia khususnya untuk
umat Islam, bukan berarti bahwa penulis merasa paling benar dan paling baik.
Penulis sangat merasakan kekurangan dalam diri dan masih harus mendekatkan diri
kepada Allah swt.
Kita sama-sama berjuang di jalan
Allah karena setiap manusia punya tanggung jawab untuk menjadi yang terbaik di
mata Allah. Tinggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak bernilai ibadah,
sesungguhnya hal demikian lah orang –orang yang beruntung . . Insya Allah.
Terakhir . . .
Apa
tujuan hidup kita ? setiap manusia pasti memiliki jawabanya
masing-masing, entah itu untuk duniawi, akhirat atau bahkan dunia akhirat.
Semoga kita mendapat nikmat dunia dan akhirat. Amin .....
silahkan direnungkan kembali . . . .
Apa
tujuan hidup kita ?